Freegaza Scotland – Semua orang ingin memiliki keamanan finansial di hari tua mereka. Artinya, Anda tidak ingin menjadi beban bagi anak dan cucu Anda di hari tua. Hal ini dapat dilakukan dengan mempersiapkan dan merencanakan kebutuhan keuangan di masa depan. Bagaimana melakukan investasi.
Ada banyak jenis investasi. Jika dilihat menurut jangka waktunya, investasi dibagi menjadi tiga, yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang.
Jika dikaitkan dengan jaminan hari tua, maka jelas yang perlu dilakukan adalah investasi jangka panjang.
Apa itu investasi jangka panjang? Apa tujuan investasi jangka panjang? Lalu apa saja jenis investasi jangka panjang yang bisa dilakukan? Agar pengetahuan investasi jangka panjang Anda bertambah, yuk simak uraiannya berikut ini.
Apa itu investasi jangka panjang?
Pasti Anda penasaran ingin tahu apa yang dimaksud dengan investasi jangka panjang dan apa saja jenis-jenis investasi jangka panjang. Mari kita bahas definisi investasi jangka panjang terlebih dahulu.
Secara istilah, investasi jangka panjang dapat diartikan sebagai upaya menanam modal dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang melalui penguasaan barang bergerak atau tidak bergerak, dalam jangka waktu lebih dari satu tahun bahkan sampai dengan 10 tahun.
Sedangkan menurut BEI, investasi jangka panjang adalah investasi dimana energi yang digunakan akan berjalan terus menerus dan hanya dapat dicairkan jika jangka waktunya telah habis (minimal satu tahun).
Sedangkan menurut Investopedia, pengertian investasi jangka panjang adalah penanaman aset dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dengan tujuan untuk mengendalikan perusahaan lain.
Dari berbagai definisi investasi jangka panjang dapat kita simpulkan bahwa investasi jangka panjang adalah investasi pada aset jangka panjang, bisa memakan waktu hingga satu tahun atau lebih untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Investasi jangka panjang umumnya tidak akan dijual atau dilikuidasi selama bertahun-tahun. Ada juga beberapa investasi jangka panjang yang tidak akan pernah dijual.
Jadi, ketika melakukan investasi jangka panjang, satu hal yang perlu diingat saat berinvestasi adalah prinsip kehati-hatian. Jika Anda tertarik untuk melakukan investasi jangka panjang, jangan salah dalam memilih produk investasi karena setiap produk memiliki risikonya masing-masing.
Tujuan investasi jangka panjang
Sebelum kita masuk ke pembahasan tentang jenis-jenis investasi jangka panjang, ada baiknya kita pahami dulu kode cvv bri apa tujuan dari jenis investasi ini.
Ada berbagai tujuan dan motivasi yang ditetapkan seseorang untuk investasi jangka panjang. Bagi masyarakat, salah satu tujuan investasi jangka panjang adalah tabungan pribadi atau keluarga yang membutuhkan biaya yang sangat tinggi, seperti dana pendidikan, biaya umroh atau haji, biaya pernikahan, pembelian rumah, biaya pensiun, pembelian mobil dan masih banyak lagi. lagi.
Sedangkan bagi perusahaan, tujuan investasi jangka panjang ditujukan untuk:
- Sebagai pengontrol data suatu perusahaan atau orang yang ditentukan oleh kepemilikan modal.
- Menjamin ketersediaan bahan baku produksi di pasaran untuk produk yang akan diproduksi.
- Khususnya dana langsung perusahaan. Misalnya untuk kepentingan sosial atau untuk perluasan perusahaan.
- Mengurangi persaingan antar perusahaan sejenis.
- Dapatkan penghasilan pasif setiap saat, seperti bunga, dividen, dan sewa.
Risiko investasi jangka panjang
Sebelum membuat keputusan investasi, Anda harus memahami portofolio investasi Anda (kumpulan berbagai instrumen investasi atau aset yang disusun untuk mencapai tujuan investasi Anda), serta menentukan potensi risiko dan manfaat dari portofolio tersebut.
Karena ada banyak risiko yang harus diambil investor. Beberapa dari mereka adalah:
-
Risiko pasar
Risiko pasar adalah risiko investasi jangka panjang yang terjadi karena sentimen keuangan, yang disebut risiko sistematis. Berbagai hal yang mempengaruhi risiko pasar antara lain kesengsaraan politik, perubahan iklim politik, kerusuhan, dan resesi ekonomi.
-
Risiko suku bunga
Risiko suku bunga adalah risiko investasi jangka panjang yang timbul karena nilai relatif aset berbunga, seperti pinjaman dan obligasi, yang memburuk karena kenaikan suku bunga.
-
Risiko inflasi
Risiko inflasi adalah risiko investasi jangka panjang yang terjadi akibat kenaikan harga konsumen sehingga menyebabkan penurunan daya beli masyarakat. Risiko inflasi sering disebut sebagai risiko daya beli. Penyebab utamanya adalah kelebihan uang yang beredar.
-
Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko investasi jangka panjang yang terjadi karena kekurangan kas dalam jangka waktu tertentu.
-
Risiko mata uang (valas)
Risiko nilai tukar mata uang asing merupakan risiko investasi jangka panjang yang timbul akibat dinamika nilai tukar di pasar.
-
Risiko negara
Risiko negara adalah risiko investasi jangka panjang yang timbul karena adanya gangguan di suatu negara. Risiko ini disebut juga dengan risiko politik. Beberapa penyebab risiko negara termasuk kerusuhan dan kudeta di dalam pemerintahan, yang menyebabkan investasi gagal.