Pengertian Psikologi Pendidikan

Pengertian Psikologi Pendidikan

Freegaza Scotland – Untuk pembahasan kali ini, kami akan memberikan ulasan tentang psikologi pendidikan yang dalam hal ini meliputi pemahaman berbasis pakar, ruang lingkup, teori dan manfaatnya, jadi untuk pemahaman dan pemahaman yang lebih baik, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

Memahami psikologi pendidikan

Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang berfokus pada studi tentang bagaimana memahami pengajaran dan pembelajaran dalam konteks pendidikan.

 

Ada pula yang menjelaskan bahwa psikologi pendidikan adalah ilmu dan ilmu terapan yang menggambarkan berbagai aktivitas manusia dalam kaitannya dengan situasi pendidikan. Dan salah satu contohnya adalah pembelajaran untuk menarik perhatian siswa agar lebih mudah menerima pelajaran yang diajarkan.

 

Dan dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa psikologi dalam bidang pendidikan bertujuan untuk mempengaruhi kegiatan pendidikan agar proses belajar-mengajar dapat berlangsung lebih efektif dengan memperhatikan respon dan perilaku psikologis siswa. lihat juga laporan uji karbohidrat

 

Bidang Psikologi Pendidikan

Di bawah ini adalah beberapa bidang psikologi pendidikan, yang terdiri dari:

 

Mempelajari

Dalam hal ini, pembelajaran merupakan suatu topik yang mencakup berbagai teori, prinsip, karakteristik perilaku siswa dan lain-lain.

Proses pembelajaran

Dalam hal ini proses belajar adalah obyek dari tahapan tindakan dan peristiwa dalam proses belajar siswa.

situasi belajar

Dalam hal ini situasi belajar merupakan pokok bahasan tentang suasana dan kondisi lingkungan, baik fisik maupun lainnya, yang berkaitan dengan kegiatan belajar siswa.

 

Teori psikologi pendidikan

Psikologi dalam bidang pendidikan memiliki beberapa teori dasar yang menjadi landasan dan konsep dasar pelaksanaannya, antara lain:

 

 

 

teori perilaku

Dalam teori behaviorisme, “perilaku” yang menjadi pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang merupakan dampak dari interaksi antara stimulus dan respon. Dapat dikatakan bahwa seseorang telah belajar jika terjadi perubahan perilaku orang tersebut.

 

Teori manajemen operasional

Dalam teori manajemen operasional, dinyatakan bahwa perilaku seseorang dikendalikan oleh kemungkinan konsekuensi, baik positif maupun negatif, dukungan dan hukuman positif dan negatif.

 

Dukungan positif adalah sesuatu yang memuaskan perilaku dan dukungan negatif menghilangkan hal-hal yang tidak menyenangkan seperti sikap yang dapat diterima, sedangkan hukuman positif adalah hukuman untuk mengurangi perilaku yang tidak menyenangkan dan hukuman negatif adalah hukuman untuk mengurangi perilaku yang tidak menyenangkan dengan mengambil sesuatu yang tidak menyenangkan. menyenangkan

 

teori harmonik klasik

Teori ini melibatkan pembelajaran perilaku baru melalui proses yang berkesinambungan, yang dalam teori harmonik klasik dibagi menjadi tiga fase, yaitu:

 

skenario pertama

Sebelum adanya kondisi, rangsangan di lingkungan menghasilkan tanggapan yang belum dipelajari dan ada tanggapan yang belum terpikirkan.

Fase kedua

Selama adaptasi, rangsangan dari lingkungan tidak menghasilkan respons terhadap rangsangan yang diketahui.

Tahap ketiga

Setelah perbaikan, proses pembentukan respon baru.Teori Kognitif

Teori kognitif “kesadaran” fokus terhadap perubahan proses dan struktur mental yang terjadi sebagai hasil usaha untuk memahami lingkungan sekitarnya.

 

 

teori koneksionisme

Teori koneksionisme “asosiasi” dikembangkan oleh Edward L. Thomdike “1878-1949”, yang dikenal sebagai teori respons stimulus. Dalam teori ini dinyatakan bahwa stimulus akan mengirimkan pesan tentang panca indera dan merespon perilaku.

 

Teori Gestalt

Dalam teori Gestalt dijelaskan bahwa proses kognitif terjadi melalui susunan pesan atau pola yang dikorelasikan dengan komponen-komponen sehingga menjadi satu kesatuan dan, menurut teori ini, orang pada umumnya cenderung melihat hal-hal di sekitarnya secara keseluruhan.

 

Manfaat Psikologi Pendidikan

Pada dasarnya psikologi pendidikan memiliki banyak keuntungan bagi dunia pendidikan, menurut Muhammad dan Wiyani “2013”, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari mempelajari psikologi pendidikan, antara lain:

 

Memahami perbedaan siswa

Pemahaman pendidik terhadap ‘guru’ terhadap setiap siswa akan menghasilkan interaksi pembelajaran yang terarah dan pembelajaran yang efektif dan efisien.

 

Ciptakan iklim belajar yang menyenangkan

Efektivitas kegiatan belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif.

 

Strategi belajar yang benar

Dengan mempelajari psikologi pendidikan, seorang guru dapat mempelajari tentang karakter setiap siswa. Dengan cara ini akan ditemukan strategi pembelajaran yang tepat untuk menghasilkan proses belajar-mengajar yang efektif.

 

Memberikan bimbingan kepada siswa

Hal ini berkaitan dengan kepercayaan siswa terhadap guru, dengan adanya kepercayaan siswa terhadap guru maka proses pembelajaran akan lebih efektif dan mudah.

 

Interaksi yang memadai dengan siswa

Hal ini berkaitan erat dengan semua prinsip psikologis yang mendasari komunikasi yang benar. Cara berkomunikasi yang benar akan berdampak pada proses belajar mengajar yang lebih baik.

 

Ada penilaian belajar

Guru yang memiliki psikologi yang baik akan mampu memberikan penilaian atau penilaian yang adil terhadap hasil belajar tanpa membedakan antara individu siswa.

 

memotivasi belajar

Guru yang dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada siswanya akan membuat mereka semakin sulit untuk belajar. Kemampuan ini dicapai dengan psikologi pendidikan yang diperoleh guru sehingga mampu memotivasi siswanya.

 

Tetapkan tujuan pembelajaran

Dengan psikologi pendidikan, guru dapat menentukan tujuan pembelajaran yang diinginkan sebagai hasil belajar, tujuan pembelajaran tersebut menjadi ukuran berhasil tidaknya proses belajar mengajar.

 

Penggunaan perangkat pembelajaran yang memadai

Psikologi pendidikan juga dapat membantu menentukan sarana belajar yang paling tepat bagi siswa, seperti penggunaan visual, audio, motorik dan sarana lainnya, untuk membuat kegiatan belajar mengajar lebih menarik dan menyenangkan.

 

Persiapan jadwal pelajaran

Kondisi siswa menjadi salah satu acuan dalam penyusunan jadwal, bidang studi yang membutuhkan pemikiran kompleks seperti matematika akan lebih efektif jika dilakukan pada jam-jam pertama pembelajaran karena pikiran siswa masih segar dan tenang. . pekat.