Freegaza Scotland – Banyak karyawan yang bercita-cita menjadi pengusaha. Bangun bisnis dari awal berdasarkan hasrat atau minat Anda. Namun, untuk mengambil tindakan nyata, terkadang masih perlu bolak-balik karena alasan penting.
Pahami bahwa gaji hanyalah upah minimum, sementara Anda tidak ingin berhutang atau mengajukan pinjaman untuk membuka usaha. Memang, dengan gaji UMR, Anda bisa menambah modal usaha tanpa harus berhutang.
1. Tentukan target periode tabungan
Hidup harus memiliki tujuan. Sama seperti menabung untuk modal usaha. Anda perlu menetapkan kerangka waktu target untuk mengumpulkan uang.
Misalnya, tujuannya adalah untuk membuka perdagangan dengan cepat dan kemudian menetapkan kerangka waktu enam bulan. Ini berarti Anda harus berkomitmen untuk mencapai tujuan ini.
2. Disiplin menyisihkan lebih banyak uang untuk ditabung
Jika idealnya anggaran tabungan pos adalah 10% dari gaji. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan enam bulan tersebut, Anda perlu menyisihkan lebih banyak agar tabungan modal trading dapat dikumpulkan dengan cepat.
Perhitungannya, jika 10 juta rupiah dibagi enam adalah 1,67 juta rupiah. Artinya, setiap bulan Anda harus menyisihkan Rs 1,67 crore dari gaji UMR.
Jika gaji UMR Anda adalah Rp 4 juta, itu sama dengan 42% dari gaji Anda. Hampir setengah dari gajinya akan dibangkitkan untuk modal ventura. Jika tidak, tujuan menghemat modal perdagangan selama enam bulan tidak akan tercapai, yaitu tertunda.
3. Hidup hemat
Ketika Anda telah berkomitmen untuk menabung selama enam bulan dengan anggaran Rs 1,67 crore, Anda harus menemaninya dengan hidup super hemat. Siap mengencangkan ikat pinggang untuk mewujudkan cita-cita berbisnis.
Karena 42 persen gaji UMR digunakan untuk anggaran tabungan, sisanya 58 persen atau sekitar Rp 2,33 juta untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Anda harus cerdas dan bijak dalam mengelola sisa keuangan untuk biaya makan, minum, transportasi ke tempat kerja, biaya internet, token listrik, tagihan air, dan cicilan utang ( jika berlaku).
Dalam hal ini, Anda bisa mengurangi kebutuhan yang masih bisa ditunda atau tidak terlalu besar, mengurangi jatah makan dari tiga menjadi dua kali sehari, memasak di rumah, membawa bekal dan tidak makan di restoran.
Prioritaskan membayar cicilan utang, jika ada, untuk menghindari biaya keterlambatan yang bisa menyebabkan utang bertambah. Misalnya, dari Rs 2,33 crore, 30% atau sekitar Rs 699,000 digunakan untuk membayar hutang. Dan sisanya Rp 1,63 juta digunakan untuk membiayai kebutuhan.
4. Kumpulkan uang receh
Selain menjauhi gaya hidup boros, Anda juga perlu mulai peduli dengan perubahan. Perubahan untuk membeli sesuatu, jangan dibuang atau disia-siakan meskipun nilai nominalnya hanya 100 rupee atau 200 rupee.
Cukup kumpulkan dari toples, kaleng, atau celengan. Misalnya, jika Anda menabung Rs 200, hasilnya adalah Rs 36.000 dalam enam bulan.
Nilainya mungkin kecil, tapi lambat laun akan menjadi kebiasaan baik yang bisa mendatangkan manfaat besar. Seperti kata pepatah, perlahan-lahan berubah menjadi bukit.
5. Cari pekerjaan sampingan
Setelah mengutak-atik anggaran, sisa gaji Rs 2,33 crore masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mungkin karena harga makanan tertentu sudah meroket, sudah punya anak, cicilan utang lebih dari satu, dll.
Anda bisa mengatasi masalah keuangan ini dengan mencari pekerjaan sampingan. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan. Pekerjaan halal lainnya, tergantung minat dan kemampuan Anda.
Misalnya menjadi driver online, tukang batu, freelancer, tutor, dll. Dengan demikian, anggaran tabungan untuk modal perusahaan tetap dicadangkan. Untuk pengeluaran sehari-hari, penghasilan tambahan yang Anda alami setelah pulang kerja atau liburan masih mencukupi.
Baca juga: