Konsep Database Menurut Ahli, Jenis, Peranan & Keuntungannya

Dalam artikel ini, kami akan menguraikan konsep database atau yang lebih dikenal dengan basisdata dalam bahasa Indonesia. Pembahasan ini mencakup pengertian, jenis, peranan, dan keuntungan secara komprehensif dan mudah dipahami. Oleh karena itu, mari ikuti dengan saksama pembahasan berikut ini.

Mari kita bahas lengkap apa itu database dimulai dari pengertiannya terlebih dahulu

Pengertian Database Menurut Para Ahli

Menurut para pakar, database adalah suatu ansambel informasi yang tersimpan dalam komputer secara terstruktur untuk memungkinkan pengaksesan menggunakan program komputer. Secara konseptual, database terdiri dari sekumpulan data yang membentuk entitas yang saling terhubung melalui prosedur tertentu guna membentuk data baru. Selain definisi tersebut, berikut ini terdapat beberapa pengertian database menurut ahli-ahli terkemuka.

Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut para ahli:

Menurut S. Atte, database adalah kumpulan data yang saling berinteraksi dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan berbagai penggunaan.

Fabbri dan Schwab menjelaskan bahwa database adalah sebuah sistem berkas terpadu yang dirancang khusus untuk mengurangi pengulangan atau redundansi data.

Chou mendefinisikan database sebagai kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisir secara khusus untuk memenuhi berbagai kebutuhan organisasi.

Menurut Toni Fabbri, database adalah sistem file dan data yang terintegrasi, di mana file dan data tersebut memiliki kunci utama (primary key) untuk menghindari pengulangan data.

C.J. Date menyatakan bahwa database adalah kumpulan data operasional yang disimpan dan digunakan oleh sistem aplikasi suatu organisasi.

Gordon C. Everest menjelaskan bahwa database adalah koleksi atau kumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal, dan dikendalikan, dengan fokus pada organisasi tertentu.

Jogiyanto menjelaskan database sebagai kumpulan data yang saling terhubung, disimpan di luar komputer, dan digunakan oleh perangkat lunak khusus untuk memanipulasinya.

Date mendefinisikan database sebagai tempat penyimpanan berkas yang terkomputerisasi. Dengan demikian, sistem database menurut Date pada dasarnya adalah sistem terkomputerisasi yang bertujuan untuk memelihara informasi dan membuatnya tersedia saat dibutuhkan.

Jenis-Jenis Database

Terdapat 12 jenis database yang dapat dibedakan. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai setiap jenis:

Relational Database

Relational database, yang telah menjadi standar dalam komputasi bisnis dan database sejak tahun 2009, digunakan secara luas hingga saat ini. Database ini memiliki manfaat dalam menghindari duplikasi data, menyusun data dalam format standar, mengamankan data, dan mengatasi masalah aksesibilitas data yang sulit.

External Database

Jenis database ini memberikan akses kepada pengguna atau organisasi untuk mengakses data eksternal yang tersedia secara online dengan membayar biaya tertentu.

Operational Database

Operational database adalah jenis database yang menyimpan data secara rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi suatu organisasi. Contohnya termasuk database inventaris, database pribadi, database pelanggan, dan database akuntansi.

End-user Database

End-user database terdiri dari file-file data yang dikembangkan oleh pengguna akhir di dalam workstation mereka. Contohnya adalah koleksi dokumen dalam pengolah kata, spreadsheet, atau file yang diunduh.

Analytical Database

Analytical database digunakan untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari database operasional dan eksternal. Database ini berisi data dan informasi yang telah diringkas dan banyak digunakan oleh manajemen organisasi atau pengguna akhir lainnya.

Distributed Database

Distributed database terdiri dari sekelompok database lokal yang berada di kantor dan lokasi kerja yang berbeda. Terdapat dua segmen dalam database ini, yaitu database pengguna dan database operasional yang digunakan dan dihasilkan hanya di lokasi pengguna tersebut.

Data Warehouse

Data warehouse adalah tempat penyimpanan data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini. Saat ini, data warehouse sering menggunakan arsitektur “shared nothing” untuk mendukung skalabilitas yang lebih baik.

Real Time Database

Real time database adalah sistem pengolahan yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja yang berubah-ubah dengan data yang terus menerus, dan sebagian besar tidak memperhatikan waktu. Database ini berguna dalam bidang hukum, akuntansi, perbankan, multimedia, dan analisis data ilmiah.

Document Oriented Database

Document oriented database adalah program komputer yang dirancang untuk aplikasi yang berfokus pada dokumen. Sistem ini dapat digunakan di atas database relasional atau database berorientasi objek.

In Memory Database

In memory database adalah jenis database yang mengandalkan penggunaan memori komputer untuk menyimpan data.

Navigational Database

Dalam navigational database, permintaan data (queries) menemukan objek dengan mengikuti referensi dari objek tertentu.

Hypermedia Database On The Web

Hypermedia database on the web adalah kumpulan halaman multimedia yang saling terhubung dalam sebuah situs web. Hal ini mencakup halaman beranda dan hyperlink multimedia seperti gambar, teks, grafik, audio, dan sebagainya.

Fungsi Database

Database memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:

  • Organisasi Data: Database membantu mengelompokkan data secara terstruktur sehingga mudah dipahami dan dikelola. Data dapat diatur dalam tabel, relasi, atau skema lainnya sesuai dengan kebutuhan.
  • Menghindari Duplikasi Data: Database membantu mencegah terjadinya duplikasi atau rangkap data. Dengan adanya aturan dan kendali di dalam database, data yang sama tidak akan terduplikasi, sehingga menjaga kekonsistenan dan keakuratan informasi.
  • Manajemen Data: Database menyediakan fungsi penyimpanan, pengaksesan, pembaruan, dan penghapusan data secara efisien. Pengguna dapat dengan mudah menyimpan data baru, mengambil data yang diperlukan, memperbarui data yang ada, dan menghapus data yang tidak relevan.
  • Integritas Data: Database memastikan kualitas data dan informasi yang diakses sesuai dengan yang dimasukkan. Aturan integritas data, seperti kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key), digunakan untuk menjaga konsistensi data dan hubungan antar entitas dalam database.
  • Skalabilitas: Database merupakan solusi untuk menyimpan dan mengelola volume data yang besar. Dengan menggunakan database, sistem dapat menangani jumlah data yang besar dan kompleks dengan efisien.
  • Dukungan Aplikasi: Database menjadi pondasi penting dalam mendukung kinerja aplikasi yang membutuhkan penyimpanan dan pengolahan data. Aplikasi bisnis, sistem manajemen inventaris, sistem keuangan, dan berbagai aplikasi lainnya bergantung pada database untuk menyimpan dan mengelola data yang relevan.

Dengan fungsi-fungsi tersebut, database memainkan peran krusial dalam pengelolaan data dan menyediakan sumber informasi yang handal untuk berbagai keperluan bisnis dan organisasi.

Manfaat Database

Database memiliki manfaat yang penting dalam sistem informasi, antara lain:

  • Sumber Informasi: Database menjadi komponen utama dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan. Informasi yang disajikan dapat memiliki kualitas yang baik, yaitu cepat, akurat, dan relevan.
  • Akses Data yang Mudah: Database membantu mengatasi kesulitan dalam mengakses data. Dengan menggunakan database, pengguna dapat dengan mudah menemukan dan mengambil data yang dibutuhkan.
  • Perlindungan dan Keamanan Data: Database memiliki mekanisme perlindungan dan pengamanan data yang dapat mencegah akses yang tidak sah dan menjaga kerahasiaan data yang sensitif.
  • Format Data yang Standar: Database memungkinkan penyusunan data dalam format yang standar. Hal ini memudahkan pengguna dalam memahami dan mengelola data dengan konsistensi.
  • Menghindari Inkonsistensi Data: Database membantu mencegah terjadinya inkonsistensi data. Dengan aturan dan kendali yang diterapkan di dalam database, data dapat tetap konsisten dan sesuai dengan kebutuhan.
  • Mengatasi Redundansi Data: Database menghindari terjadinya data rangkap atau redundansi data. Hal ini mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan dan menjaga integritas data.
  • Pemrosesan Data yang Cepat dan Mudah: Database mempercepat dan mempermudah proses seleksi dan pemrosesan data. Dengan fitur dan indeks yang tepat, pengguna dapat dengan efisien memanipulasi dan mengolah data.
  • Kontrol Data Terpusat: Database memungkinkan pengelolaan dan kontrol data yang terpusat. Hal ini memudahkan pengaturan dan pemeliharaan data secara efektif.
  • Efisiensi Biaya: Penggunaan database dapat menghemat biaya perangkat dan infrastruktur. Dengan mengelola data secara terpusat, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi biaya operasional.
  • Keamanan Data: Database memberikan jaminan keamanan terhadap data. Fitur seperti otentikasi, enkripsi, dan tindakan pemulihan dapat melindungi data dari ancaman kehilangan atau penyalahgunaan.

Dengan manfaat-manfaat ini, penggunaan database menjadi sangat penting dalam mengelola informasi dan memenuhi kebutuhan organisasi. Semoga penjelasan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Anda. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Sumber: sambellayah.com